Kisah Ayam Dan Bebek (Itik)

Dongeng • 01 Maret 2022

Merencanakan Kehamilan

Dahulu kala ayam bersahabat dengan bebek. Mereka selalu pergi ke mana-mana bersama-sama. Hanya bila ayam pergi berenang, bebek tidak ikut. Bebek tidak dapat berenang, sedangkan ayam pandai berenang.

Suatu hari, bebek bertanya kepada ayam, “Ayam, kamu pandai berenang, sedangkan aku tidak. Mengapa ya?”

Ayam menunjukkan kakinya yang mempunyai selaput di antara jari-jarinya. “Lihat,” kata ayam. “Selaput ini yang membuatku pandai berenang.”

“Benarkah? Jadi karena aku tidak punya selaput itu, aku tidak bisa berenang?” kata bebek. “Ah, aku tidak percaya.”

“Benar, aku tidak bohong.” Kata ayam meyakinkan.

“Kalau aku memakai selaput itu, aku bisa berenang? Begitu?” kata bebek.

“Tentu saja.” Jawab Ayam

“Kalau begitu pinjamkan selaputmu kepadaku. Aku ingin berenang di kolam itu.” Kata Bebek merayu Ayam

Ayam yang baik hati melepaskan selaput dari kakinya dan membantu bebek memakainya.

Bebek dan ayam pergi ke kolam.  Bebek mencebur diri ke kolam. Mula-mula ia berenang di tempat yang dangkal karena takut tenggelam. Setelah yakin ia dapat berenang berkat selaput pinjaman dari ayam, bebek mulai berenang makin jauh.

Bebek suka sekali berenang. Ayam berteriak dari kejauhan, “Bek, bebek, kembalikan selaputku. Aku juga ingin berenang!”

Bebek tidak ingin mengembalikan selaput itu. “Kalau kukembalikan, aku jadi tidak bisa berenang lagi.”

“Sebentar ya, ayam.” kata bebek

Bebek melihat bahwa kolam itu mengalir ke sebuah sungai. Diam-diam ia berenang ke sungai itu dan tidak pernah kembali.

Ayam menunggu di tepi kolam hingga malam hari. Ketika bebek tidak kembali juga, tahulah ayam bahwa bebek telah membohonginya. Sejak itu ayam tidak bisa berenang lagi dan bebek menjadi perenang yang ulung, maka sejak hari itu Ayam dan Bebek tidak bersahabat lagi, Bebek tidak mau mendekati Ayam, karena takut selaput di kakinya diminta lagi oleh Ayam.

Tamat

(BS-RPI26022022)

269

0

3

Artikel Lainnya